07 May 2008

lingkungan...(lagi)

...........mau ga mau, mesti kita akui penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. pada dasarnya, alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita. inilah yang disebut daya dukung lingkungan....

namun pencemaran yang timbul sebagai hasil aktifitas manusia sangatlah masal kuantitas maupun kualitas, hal ini membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi alam ke seperti semula. alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, CO2, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

ada pameo yang bernyanyi, "kau yang memulai kau yang mengakhiri..."

ini sekiranya gambaran yang sesuai dengan konsekuensi yang mesti ditanggung manusia saat ini, manusia yang memulai segala pencemaran dan kerusakan yang ada dimuka bumi, hasilnya, manusia pula yang akan menuai "kenikmatan" dari menurunnya fungsi lingkungan ini.

terus, apa kita harus selalu diam menyikapi ini, sembari menyeruput kopi yang bercampur mercuri, menghirup udara pagi monoksida, berjemur dibawah "ketiak" ultraviolet.

Read More..

siklus

malam....pagi....siang....selalu berputar

kita tak pernah punya pilihan untuk itu, namun kita senantiasa berhak memilih untuk menjalaninya. mau jadi apapun kita, itulah pilihan. jadi baik, jahat, lucu, wagu, ra mutu, semuanya hal yang manusiawi.

tak pernah ada larangan bahwa kita tak boleh untuk menjadi siapa, namun hidup bukanlah untuk dinikmati sendiri, melainkan untuk menyadarkan manusia dari kesendirian

karena kebahagiaan ditemukan oleh kita yang berada di tengah kebahagiaan itu sendiri... Read More..

Lingkungan kita, tempat hidup kita



Permasalahan lingkungan di Indonesia merupakan "penyakit akut" yang sulit disembuhkan di indonesia. permasalahan lingkungan yang ada sebagian besar merupakan dampak dari kebijakan pembangunan yang berorientasi pada kemajuan ekonomi, sementara perhatian akan keberlangsungan ekologi sangatlah kurang.

Untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang mendera Indonesia ini, sekiranya membutuhkan perubahan yang fundamental dalam kebijakan pembangunan pemerintah yeng tetap memperhatikan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dengan kemajuan ekologi. impiannya adalah terwujudnya tata kepemerintahan yang kebijakannya memperhatikan kepentingan ekologis sebagai dasar pembentukannya....

Untuk terwujudnya tata kepemerintahan lingkungan hidup yang baik, maka pemenuhan hak warga negara seperti tersebut di bawah ini haruslah diprioritaskan (dikutip dari Riza Damanik, WALHI):
  • Hak warga negara atas informasi yang benar dan akurat (Rights to information)
  • Hak warga negara untuk terlibat dalam proses kebijakan (Rights to participation)
  • Hak warga negara atas keadilan (Rights to Justice)

Beberapa prinsip yang perlu diterapkan oleh pemerintah dalam mewujudkan hak rakyat atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah:

  • Prinsip kehati-hatian dini (Precautionary Principle
  • Prinsip persetujuan berdasarkan informasi yang menyeluruh (Free and Prior Informed Consent)
  • Prinsip pencemar membayar (Polluters Pay Principle)
  • Prinsip pendekatan yang holistik (Holistic Principle) merupakan prinsip keterpaduan siklus-hidup dalam mengambil keputusan yang terkait dengan lingkungan.
Read More..

06 May 2008

hanya tulisan (postingan ulang masa lalu)

Harapan, sebuah pepatah Yunani kuno menyatakan bahwa harapan adalah juru rawat bagi usia manusia.

aku membayangkan ada manusia hidup tanpa harapan, bahkan sekedar harapan hidup. ah, sungguh sangat mustahil, karena bahkan orang yang paling konyolpun memiliki harapan meski untuk mati.

saya akui, memelihara diri untuk terus memiliki harapan bukanlah suatu hal yang mudah. Kehidupan senantiasa berjalan dinamis dan bahkan pemikiran manusia yang paling mapan pun suatu waktu akan terpengaruh oleh derasnya perubahan.

kenyataannya, akhir2 ini, aku dituntut untuk terus memelihara harapan itu

meski dengan konsekuensi, sakit, senang, sedih, bahagia barangkali

October 17, 2006 Read More..

Untuk sang malam (re-posting)

Dibalik Pintu

Dia sembunyi dibalik pintu
pada kemuraman yang diciptakannya sendiri
menghilang dibalik kepenatan duniawi
Dia telungkup diatas sejadah lusuh
merapal rintihan-rintihan pelan
jiwanya memberontak ingin segera keluar

Lalu menyeruak dengan nafas baru
yang meski tinggal sepenggalan terus akan dipacunya
meninggalkan kenangan demi kenangan kenikmatan masa silam
Dimasukinya pintu yang terbuka setengah
seakan enggan menerima jiwa yang tulus berbalut kepedihan
menanggalkan kesempurnaan

Kemudian pintu tertutup mengubur dalam-dalam mimpi itu.

(minggu dini hari, 6 agustus 06)
September 23, 2006 Read More..

Search Box